Diler Baru Ini Target Penjualan Sebanyak 70 Unit

Jumlah kendaraan yang beredar di kawasan Karawang dan sekitarnya mencapai 9.000 unit menjadi pertimbangan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) untuk mengembangkan penjualan kendaraan penumpang. Bekerja sama dengan PT Srikandi Diamond Motors, MMKSI membuka diler di Karawang, Jawa Barat, Rabu (22/11).

“Ada 9.000 unit kendaraan yang beredar di Karawang dan sekitarnya. Selain itu secara demografi, jumlah penduduk mencapai 2,250 juta orang. Ini menjadi potensi kami untuk mengembangkan penjualan di sini,” kata Setia Hariadi, Head of Dealer Development PT MMKSI.

Selain itu, kata Hariadi, di kawasan ini kompetitor pun juga ikut mengembangkan penjualan di kawasan ini. Maka, MMKSI juga harus mengambil peluang pasar yang ada di kawasan Karawang dan sekitarnya. Meskipun di Cikampek sudah ada diler kendaraan berlogo tiga berlian ini. Sehingga adanya penambahan diler ini bisa melengkapi diler yang sudah dibangun di Cikampek.

Hariadi mengatakan, diler yang baru ini bisa menjual kendaraan komersial sebanyak 70 unit per bulan. Tentu dengan target terbesar ada di varian Mitsubshi Xpander.

Sedangkan Budiman Azali, Direktur PT Srikandi Diamond Motors, mengatakan, jumlah terbanyak ada di Xpander yang ditargetkan terjual sebanyak 40 unit. Sisanya diambil Mitsubishi Pajero, Outlander, Mirage, dan Triton.

Tambah

Sementara itu, Setia Hariadi mengatakan, MMKSI terus mengembangkan jumlah outlet penjualan kendaraan penumpangnya di kawasan Jabodetabek dan Jawa Barat. Paling tidak MMSKI sudah mempunyai rencana ekpansi gerai hingga lima gerai. Sedangkan gerai yang dikembangkan oleh PT Srikandi Diamond Motors sebanyak 10 gerai.

“Untuk PT Srikandi bisa pengembangkan hingga 10 gerai. Jumlah itu tersebar hingga di luar Pulau Jawa. Jadi Srikandi tidak hanya mengembangkan di Pulau Jawa saja. Dan diler di Karawang ini merupakan diler ke-101, dan bagi Srikandi merupakan diler ke-33,” kata Hariadi.

Budiman Azali mengatakan, untuk mengembangkan diler membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Untuk membangun diler di Karawang yang berdiri di atas lahan 5.304 meter persegi dengan luas area ruang pamer seluas 305 meter persegi dan area bengkel seluas 630 meter persegi mengeluarkan investasi Rp 60 miliar. (ang)

Mitsubishi Mirage Exceed Ditarik

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), agen pemegang merek, melakukan recall Mitsubishi Mirage tipe Exceed yang telah dilengkapi dengan sistem ABS (anti-lock brake system). Penarikan varian itu untuk penyempurnaan pada komponen front wheel speed sensor yang sudah termasuk di sistem pengereman kendaraan Mirage Exceed.
Telah ditemukan ketidaksempurnaan pada waterproof harness di front wheel speed sensor sehingga mengurangi performa sistem pengereman pada kendaraan Mirage Exceed.
Untuk Indonesia, terdapat sebanyak 1.775 unit Mirage dengan masa periode produksi sebelum 26 Januar 2013 yang ditarik. Vehicle identification number dari unit kendaraan Mirage Exceed tersebut bisa di konfirmasikan melalui dealer resmi Mitsubishi.
Untuk itu PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengadakan program field fix campaign akan mengirim surat undangan kepada pemilik Mirage Exceed melalui dealer resmi Mitsubishi untuk melaksanakan penggantian front wheel speed sensor secara cuma – cuma.
Sebagai bagian dari persiapan ini, pekerjaan perbaikan akan dimulai pada pertengahan April 2013 di dealer resmi Mitsubishi dan akan memakan waktu kurang lebih 90 menit. (ang)

Tata Vista dan Tata Aria Siap Diluncurkan

PT Tata Motors Indonesia (TMI), anak perusahaan dari Tata Motors India, secara resmi mengumumkan rencana peluncuran produk-produknya pada awal semester 2 tahun 2013.
“Kami memiliki komitmen yang kuat di pasar Indonesia untuk jangka panjang. Di fase awal kehadiran kami, kami fokus akan kinerja untuk membangun merek, membangun pusat pelatihan resmi Tata Motors di Indonesia dan mewujudkan jaringan diler resmi 3S di Jawa dan Bali,” kata juru bicara PT Tata Motors Indonesia.
Jaringan diler resmi 3S Tata Motors di Indonesia akan didukung di 30 titik Tata Authorized Service Workshop (TAW). Sementara pusat pelatihan resmi Tata Motors di Indonesia akan segera beroperasi. Mulai pelayanan penjualan, pelayanan service dan pelayanan suku cadang.
Terkait peluncuran produk pertama ini, Tata Motors Indonesia akan meluncurkan Tata Vista. Tata Vista salah satu andalan Tata Motors di segmen small hatchback yang telah menuai sukses penjualan dan kepercayaan konsumen di India. Di Indonesia, Tata Vista telah mendapat respon positif. Hal ini ditunjukkan oleh hasil riset pasar yang dilakukan Tata Motors Indonesia di berbagai daerah dan dari pengunjung IIMS 2012.
Berdasarkan studi yang dilakukan Tata Motors, segmen small hatchback akan menjadi tren baru. Diindikasikan oleh pertumbuhannya, serta didukung oleh pergerakan perubahan pola pikir dan tradisi konsumen di Indonesia yang mulai menggunakan mobil kecil untuk harian.
Tak ketinggalan, Tata Motors Indonesia juga akan meluncurkan crossover Tata Aria yang tersedia dalam pilihan penggerak 4×2 dan 4×4. Tata Motors Indonesia meyakini Tata Aria akan mendapat respon positif di Indonesia.
Tata Aria merupakan crossover yang berwibawa berbekal teknologi dan fitur yang canggih. Mesinnya 2.2 liter common rail diesel engine (CRDI) didukung oleh fitur premium seperti airbag sebanyak 6 buah, cruise control, ABS dengan EBD, dan lain-lain.
Selain mobil penumpang, Tata Motors Indonesia juga akan meluncurkan produk kendaraan small commercial yakni Tata Super Ace. Perusahaan yakin Tata Super Ace akan menjadi pilihan baru di segmennya. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat menuntut pilihan baru kendaraan komersial di kelas small commercial dan heavy duty truck, yang memiliki keunggulan biaya operasional lebih efisien,” kata juru bicara PT Tata Motors Indonesia.
Mengenai peluncuran Tata Nano di Indonesia yang telah ditunggu-tunggu, juru bicara PT Tata Motors Indonesia mengatakan, Tata Nano adalah mobil unik yang akan membentuk segmen baru dan berpotensi mengubah peta persaingan di pasar otomotif Indonesia. Tata Nano dengan produk Tata Motors lainnya saat ini sedang dalam pengujian internal terpadu di Indonesia dan masih digunakan untuk keperluan riset pasar sebelum memasuki tahap finalisasi peluncurannya masing-masing. (ang)